Pages

Ads 468x60px

About

Blogger news

Blogroll

Blogger news

12/12/2012

Hipospadia


Download versi lengkap disini

 A.      PENGERTIAN
1. Hipospadia adalah suatu kelainan bawaan congenital dimana meatus uretra externa terletak di permukaan ventral penis dan lebih ke proksimal dari tempatnya yang normal (ujung glans penis). (Arif Mansjoer, 2000 : 374).
2. Hipospadia adalah suatu keadaan dimana terjadi hambatan penutupan uretra penis pada kehamilan miggu ke 10 sampai ke 14 yang mengakibatkan orifisium uretra tertinggal disuatu tempat dibagian ventral penis antara skrotum dan glans penis. (A.H Markum, 1991 : 257).
3. Hipospadia adalah suatu kelainan bawaan berupa lubang uretra yang terletak di bagian bawah dekat pangkal penis. (Ngastiyah, 2005 : 288).
B. ETIOLOGI
1.      Embriologi.
2.      Maskulinisasi inkomplit dari genetalia karena involusi yang prematur dari sel intersitisial testis.

Hirschsprung





Download versi lengkap disini

  A.     Pengertian

1.      Hirschsprung atau Mega Colon adalah penyakit yang tidak adanya sel – sel ganglion dalam rectum atau bagian rektosigmoid Colon. Dan ketidak adaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya peristaltik serta tidak adanya evakuasi usus spontan ( Betz, Cecily & Sowden : 2000 ).
2.      Penyakit Hirschsprung atau Mega Kolon adalah kelainan bawaan penyebab gangguan pasase usus tersering pada neonatus, dan kebanyakan terjadi pada bayi aterm dengan berat lahir £ 3 Kg, lebih banyak laki – laki dari pada perempuan. ( Arief Mansjoeer, 2000 ).
3.      Hirschprung adalah penyakit akibat tidak adanya sel –sel ganglion di dalam usus yang terbentang ke arah proksimal mulai dari anus hingga jarak tertentu. (Behrman & vaughan,1992:426)

B.     Klasifikasi

Ø  Penyakit hirschprung segmen pendek. Segmen aganglionosis mulai dari anus sampai sigmoid; ini merupakan 70% dari kasus penyakit hirschsprung  dan lebih sering ditemukan pada anak laki- laki dibanding anak perempuan.


Ø  Penyakit hirschprung segmen panjang. Kelainan dapat melebihi sigmoid, bahkan dapat mengenai seluruh kolon atau usus halus. Ditemukan sama banyak baik laki – laki maupun perempuan.

Intususepsi





Download versi lengkap disini
A. Pengertian
  1. Intususepsi atau invaginasi adalah suatu keadaan, sebagian usus masuk ke dalam usus berikutnya. Biasanya bagian proksimal masuk ke distal, jarang terjadi sebaliknya. ( Arifin, 2007 )
  2. Intususepsi atau invaginasi adalah bagian usus masuk ke dalam usus di bagian belakangnya, terjadi jepitan usus, menyebabkan hambatan aliran usus dan mengganggu aliran darah yang melalui bagian usus yang mengalmi intususepsi. ( Hanifah, 2007 )
  3. Intususepsi terjadi bila salah satu bagian usus masuk kebagian usus lain yang mengakibatkan obstruksi di bagian atas defek (telescoping). (Dons L. Wong, 2004)
  4. Melipatnya bagian suatu alat ke dalam bagian yang lain alat itu. (Kamus kedokteran Edisi Revisi, 2002)

B. Klasifikasi
Bagian usus yang masuk disebut intussusceptum dan bagian yang menerima intussusceptum dinamakan intussuscipiens. Pemberian nama invaginasi tergantung hubungan antara intussusceptum dan intussuscipiens, klasifikasinya adalah
1.       Ileocaecal   : ileum berinvaginasi ke dalam kolon asenden pada katup ileocaecal.
2.       Ileo-colic    : ileum berinvaginasi ke dalam kolon.
3.       colo-colic   : kolon berinvaginasi ke dalam kolon.
4.       ileo-ileo      : usus kecil berinvaginasi ke dalam usus kecil.

Idiopathic Trombocytopenia Purpura ( ITP )





Download versi lengkap disini

A.     PENGERTIAN
1.         Idiopathic Trombocytopenia Purpura ( ITP ) ialah suatu keadaan perdarahan yang disifatkan oleh timbulnya petekia atau ekimosis di kulit ataupun pada selaput lendir dan adakalanya terjadi pada berbagai jaringan dengan penurunan jumlah trombosis karena sebab yang tidak diketahui.  ( FKUI, 1991: 479 ).
2.         ITP adalah penyakit yang etiologinya tidak diketahui, dengan manifestasi hematologist berupa penurunan hitung trombosit dan waktu perdarahan memanjang; secara klinis ditandai dengan memar – memar dan seringkali terjadi perdarahan terutama pada kulit dan membrane mukosa.  ( John Rendle, 1994 : 172 ).
3.         ITP adalah sindrom yang didalamnya terdapat penurunan jumlah trombosit yang bersikulasi dalam keadaan sumsum normal. ( Cecily.  L Betz, 1997 : 240).

B.     ETIOLOGI
Penyebab yang pasti belum diketahui, tatapi dikemukakan berbagai kemungkinan diantaranya ialah :
1.         Hipersplenisme
2.         Infeksi virus ( demam berdarah, morbili, varisela, rubella, dsb ).
3.         Intoksikasi makanan atau obat ( asetosal, PAS, fenilbutazon, diamox, kina, sedormid )
4.         Bahan kimia.

Kejang demam





Download versi lengkap disini

A.     PENGERTIAN
1.      Kejang demam : bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (Rectal di atas 38o C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium (Ngastiyah, 1997: 229)
2.      Kejang demam : bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu tubuh rectal di atas 38o C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium (Mansjoer, A.dkk. 2000: 434)
3.      Kejang demam : kejang yang terjadi pada suhu badan yang tinggi yang disebabkan oleh kelainan ekstrakranium (Lumban tobing, 1995: 1)
4.      Kejang demam : gannguan sementara yang terjadi pada anak-anak yang ditandai dengan demam (Wong, D.T. 1999: 182)

B.     ETIOLOGI
Menurut Mansjoer, dkk (2000: 434) Lumban Tobing (1995: 18-19) dan Whaley and Wong (1995: 1929)
1.      Demam itu sendiri
Demam yang disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas, otitis media, pneumonia, gastroenteritis, dan infeksi saluran kemih, kejang tidak selalu timbul pada suhu yang tinggi.
2.      Efek produk toksik daripada mikroorganisme
3.      Respon alergik atau keadaan umum yang abnormal oleh infeksi.

Bibir sumbing





Download versi lengkap disini

 A.     PENGERTIAN
1.      Labio / Palato skisis merupakan kongenital yang berupa adanya kelainan bentuk pada struktur wajah (Ngastiah, 2005 : 167)
2.      Bibir sumbing adalah malformasi yang disebabkan oleh gagalnya propsuesus nasal median dan maksilaris untuk menyatu selama perkembangan embriotik. (Wong, Donna L. 2003)
3.      Palatoskisis adalah fissura garis tengah pada polatum yang terjadi karena kegagalan 2 sisi untuk menyatu karena perkembangan embriotik (Wong, Donna L. 2003)
Beberapa jenis bibir sumbing :
a.       Unilateral Incomplete
Apabila celah sumbing terjadi hanya di salah satu sisi bibir dan tidak memanjang hingga ke hidung.
b.      Unilateral complete
Apabila celah sumbing terjadi hanya di salah satu bibir dan memanjang hingga ke hidung.
c.       Bilateral complete 
Apabila celah sumbing terjadi di kedua sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung.

B.     ETIOLOGI
1.      Faktor herediter
2.      Kegagalan fase embrio yang penyebabnya belum diketahui
3.      Akibat gagalnya prosessus  maksilaris dan prosessus medialis menyatu
4.      Dapat dikaitkan abnormal kromosom, mutasi gen dan teratogen (agen/faktor yang menimbulkan cacat pada embrio).
5.      Beberapa obat (korison, anti konsulfan, klorsiklizin).
6.      Mutasi genetic atau teratogen.

Marasmus





Download versi lengkap disini
A.         Pengertian
1.      Marasmus adalah suatu bentuk malgizi protein energi karena kelaparan, semua unsur diet kurang. Hal ini dikarenakan masukan kalori yang tidak adekuat, diet “Faddy”, penyakit usus menahun, kelainan metabolik/infeksi menahun separti tuberkulosis. (Pincus catzel dan Ian roberts, 1991 : 106).
2.      Marasmus adalah bila kekurangan kalori dalam diet yang berlangsung lama yang akan menimbulkan gejala undernutrition yang sangat ekstrim. (FKUI, 1985 : 361).
3.      Marasmus adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan karena rendahnya konsumsi energi kalori dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga mengakibatkan tidak adekuatnya intake kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. ( Nelson, 1999 : 298 ).

B.         Etiologi
Menurut Behrman (1999: 122) etiologi marasmus antara lain:
1.      Pemasukan kalori yang tidak mencukupi, sebagai akibat kekurangan dalam susunan makanan.
2.      Kebiasaan-kebiasaan makanan yang tidak layak, seperti terdapat pada hubungan orang tua-anak yang terganggu atau sebagai akibat kelainan metabolisme atau malformasi bawaan.
3.      Gangguan setiap sistem tubuh yang parah dapat mengakibatkan terjadinya malnutrisi.
4.      Disebabkan oleh pengaruh negatif faktor-faktor sosioekonomi dan budaya yang berperan terhadap kejadian malnutrisi umumnya, keseimbangan nitrogen yang negatif dapat pula disebabkan oleh diare kronik malabsorpsi protein, hilangnya protein air kemih ( sindrom neprofit ), infeksi menahun, luka bakar dan penyakit hati.

Morbili





Download versi lengkap disini

 A.Pengertian
1. Morbili adalah Penyakit infeksi virus akut ,menular yang ditandai dengan  stadium yaitu : stadium kataral, stadium erupsi, stadium konvalesensi.( Staf pengajar ilmu kesehatan anak  edisi 2 fak. Kedokteran UI,1991).
2. Morbili adalah Penyakit menular yang lazim biasanya di tandai dengan gejala –gejala utama ringan , ruam serupa dengan campak ringan atau demam,pembesaran serta nyeri limpa nadi.( Ilmu Kesehatan Anak Vol 2, Nelson,EGC,2000 ).
3. Morbili adalah Penyait virus akut , menular yang ditandai dengan stadium yaitu stadium katar, stadium erupsi, stadium konvalensi.                                 ( Mansjoer,Arif ,2000 ).
4. Morbili adalah Penyakit virus akut ,menular yang ditandai 3 stadium, yaitu stadium katar, stadium erupsi, stadium konvalensi  ( Ngastiyah, 2005 ).
B. Etiologi
          Virus morbili yang terdapat pada sekret nasofaring dan darah selama masa prodromal sampai 24 jam setelah timbul bercak – bercak merah di kulit dan selaput lendir.Cara penularan dengan droplet dan kontak.                        ( Ngastiyah, 2005 )

Obesitas





Download versi lengkap disini

 A. PENGERTIAN
  • Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. (www.medicastore.com)
  • Obesitas merupakan keadaaan Indeks Massa Tubuh (IMT) anak yang berada diatas persentil ke 95 pada gravik tumbuh kembang anak sesuai jenis kelaminnya. (Institute of medicine (IOM) di AS)
  • Obesitas atau kegemukan diartikan sebagai penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan. (Vivi Juhanita S.,Gizi.Net)
  • Obesitas adalah keadaan patologis dengan terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan daripada yang diperlukan untuk fungsi tubuh. (Arief Mansjoer, dkk)
B. KLASIFIKASI
Berdasarkan etiologinya, umumnya obesitas dibagi menjadi:
  1. Obesitas Primer : disebabkan faktor nutrisi dengan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi masukan makanan, yaitu masukan makan berlebih disbanding dengan kebutuhan energi yang diperlukan tubuh.

Omphalokel





Download versi lengkap disini

 A.     Pengertian
Omphalokel pada dasarnya sama dengan gastroschisis.
1.      Omphalocele adalah defek (kecacatan) pada dinding anterior abdomen pada dasar dari umbilical cord dengan herniasi dari isi abdomen. Organ-organ yang berherniasi dibungkus oleh peritoneum parietal. Setelah 10 minggu gestasi, amnion dan Wharton Jelly juga membungkus massa hernia (Lelin-Okezone, 2007)
2.      Omphalocele adalah suatu keadaan dimana dinding perut mengandung struktur muskulo aponeuresis yang kompleks. Aponeuresis adalah lembaran jaringan mirip tendon yang lebar serta mengkilap untuk membungkus dan  melekatkan otot yang satu dengan yang lainnya dan juga dengan bagian yang digerakkan oleh otot tersebut.
a.       Dibagian belakang, struktur ini melekat pada tulang belakang.
b.      Disebelah atas, melekat pada iga.
c.       Di bagian bawah melekat pada tulang panggul.
Dinding perut ini terdiri dari berbagai lapis, yaitu dari luar ke dalam lapisan kulit yang terdiri dari kutis dan sub cutis, lemak sub cutan dan fasia superfisialis (Fasia scarpa). Kemudian ketiga otot dinding perut, m. oblikus abdominis externus, m. oblikus abdominis internus, m. tranfersus abdominis dan akhirnya lapis preperitoneum. Peritoneum, yaitu fasia tranversalis, lemak peritoneal dan peritoneum. Otot di bagian depan tengah terdiri dari sepasang otot rectus abdominis dengan fasianya yang di garis tengah dipisahkan oleh linea alba (Harnawatiaj, 2008).
3.      Gastrochisis adalah suatu herniasi pada isi usus dalan fetus yang terjadi pada salah satu samping umbilical cord. Organ visera posisinya diluar kapasitas abdomen saat lahir. (Linda Sawden, 2002)
4.      Omphalocele adalah kondidi bayi waktu dilahirkan perut bagian depannya berlubang dan usus hanya dilapisi selaput yang sangat tipis (dr. Irawan Eko, Spesialis Bedah RSU Kardinah, 2008.

Duktus Arteriosus





Download versi lengkap disini

 A.     PENGERTIAN
Duktus Arteriosus adalah saluran yang berasal dari arkus aorta ke VI pada janin yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta desendens. Pada bayi normal duktus tersebut menutup secara fungsional 10-15 jam setelah lahir dan secara anatomis menjadi ligamentum arteriosus pada usia 2-3 minggu. Bila tidak menutup disebut Duktus Arteriosus Persistent.
(Buku ajar kardiologi FKUI, 2001)
Patent Duktus Arteriosus adalah kegagalan menutupnya ductus arteriosus (arteri yang menghubungkan aorta dan arteri pulmonal) pada minggu pertama kehidupan, yangmenyebabkan mengalirnya darah dari aorta yang bertekanan tinggi ke arteri pulmonal yang bertekanan rendah.
(Surati, Rita Yuliani, 2001)
Patent Duktus Arteriosus (PDA) adalah tetap terbukanya duktus arteriosus setelah lahir, yang menyebabkan dialirkannya darah secara langsung dari aorta (tekanan lebih tinggi) ke dalam arteri pulmoner (tekanan lebih rendah). (Betz & Sowden, 2002)
Duktus Arteriosus Persisten (DAP) adalah duktus arteriosus yang tetap terbuka setelah bayi lahir. Kelainan ini merupakan 7 % dari seluruh penyakit jantung bawaan. Duktus Arteriosus Persisten sering dijumpai pada bayi prematur. Insiden bertambah dengan berkurangnya masa gestasi. (Mansjoer, Arif, dkk, 2000)

Pertusis





Download versi lengkap disini

 A.     PENGERTIAN
v  Pertusis adalah infeksi bakteri pada saluran pernapasan yang sangat menular dan menyebabkan batuk yang biasanya diakhiri dengan suara pernapasan dalam bernada tinggi atau melengking.
v  Pertusis adalah penyakit infeksi yang ditandai dengan radang saluran nafas yang menimbulkan serangan batuk penjang yang bertubi-tubi, berakhir dengan inspirasi berbising. (Ramali, 2003).
v  Pertusis adalah penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh Bordetella pertusis, nama lain oenyakit ini adalah tussis quirita, whooping cough, batuk rejan. (Mansjoer, 2000).
v  Pertusis adalah penyakit infeksi akut pada saluran pernapasan yang sangat menular dengan ditandai oleh suatu sindrom yang terdiri dari batuk yang bersifat spasmodic dan paroksismal desrtai nada yang meninggi. (Rampengan, 1993).
v  Pertusis adalah suatu infeksi akut saluran nafas yang mengenai setiap pejamu yang rentan, tetapi paling sering dan serius pada anak-anak. (Behrman, 1992).

B.     ETIOLOGI
Pertusis biasanya disebabkan diantaranya sebagai berikut :
Bordetella pertussis (Hemophilis pertusis).  
Suatu penyakit sejenis telah di hubungkan denganinfeksi oleh bordetella para pertusis, B. Bronchiseptiea dan virus

Retardasi mental





Download versi lengkap disini

A.     Pengertian

1)      Retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukupi (WHO, MENKES 1990).
2)      Retardasi mental adalah suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal (Carter CH, Toback C).
3)      Retardasi mental adalah apabila jelas terdapat fungsi intelegensi yang rendah, yang disertai adanya kendala dalam penyesuaian perilaku dan gejalanya timbul pada masa perkembangan (Crocker AC, 1983).
4)      Retardasi mental adalah gangguan heterogen yang terdiri dari gangguan fungsi intelektual di bawah rata-rata dan gangguan dalam ketrampilan adaptif yang ditentukan sebelum orang berumur 16 tahun.

Tingkat-tingkat retardasi mental dibagi menjadi:
1)      Retardasi Mental Ringan
Nilai IQ pada Retardasi Mental Ringan 52-69. ketrampilan sosial dan komunikasinya mungkin adekuat dalam tahun-tahun pra sekolah. Tetapi pada saan anak menjadi lebih besar, defisit kognitif tertentu seperti kemampuan yang buruk untuk berpikir abstrak dan egosentrik mungkin membedakan dirinya dari anak lain seusianya. Biasanya mengalami keterlambatan dalam mempelajari bahasa. Namun, masih dapat berbicara untuk keperluan sehari-hari dan mampu melakukan kegiatan sehari-hari serta terampil dalam perkerjaan rumah tangga. Dan akan mengalami kesulitan dalam pelajaran sekolah.

Sindrom Down




Download versi lengkap disini

  1. PENGERTIAN
1.             Sindrom Down adalah suatu kelainan di mana terdapat subnormalitas mental yang berat dan ciri-ciri wajah yang merupai ras Mongoloid. (Hinchliff,1999: 138).
2.             Sindrom Down adalah kelainan bawaan, terutama keterbelakangan mental, bentuk wajah yang khas ( idiosi Mongoloid, Mongoloidisme ), kelainan kromosomal berupa trisomi atau translokasi gen secara tidak seimbang.( Ramali, M.A., 2005: 98).
3.             sindrom Down / Trisomi 21 (47, XX, +21 atau 47, XY, +21) adalah gangguan kromosom tersering pada kelahiran hidup. (Price, S.A., 2006: 26).

  1. EPIDEMIOLOGI
Menurut Soetjiningsih (1998: 211), sindrom Down merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada manusia. Diperkirakan angka kejadian terakhir adalah 1,0-1,2 per 1000 kelahiran hidup dimana 20 tahun sebelumnya dilaporkan 1,6 per 1000. penurunan ini diperkirakan berkaitan dengan menurunnya kelahiran dari wanita yang berumur. Diperkirakan 20% anak dengan sindrom Down dilahirkan oleh ibu yang berumur di atas 35 tahun.

Sindrom Nefrotik




Download versi lengkap disini

 A. PENGERTIAN
  1. Merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh adanya injury glomerular yang terjadi pada anak dengan karkteristik, proteinuria, hypoproteinuria, hypoalbuminemia, hyperlipidemia, dan edema.
  2. Status kedaan klinis yang ditandai dengan peningkatan permeabilitas membran glomerulus terhadap protein, yang mengakibatkan kehilangan protein urinarius yang masif
  3. Merupakan proses akut masif yang ditandai oleh :
a.       Peningkatan protein dalam urin
b.      Hypoalbuminemia
c.       Edema
d.      Serum kolesterol yang tinggi dan Lipoprotein densitas rendah (Hipolipidemia)
  1. Sindrom Nefrotik ditandai oleh Proteinuria masif, hipoalbuminemia, edema dan hiperlipidemia. Insiden tertinggi pada usia 3-4 tahun, rasio lelaki dan perempuan  2:1 (Kapita Selekta Kedokteran, 2000:488)
  2. Sekumpulan manifestasi klinis yang ditandai oleh proteinuria masif (> 3,5 g/1,73m2 luas permukaan tubuh per hari), hipoalbuminemia (< 3 d/dl) edema, hiperlipidemia, lipiduria, hiperkoagulabilitas (www.google.com, blog dokter, Carta A. Gunawan)
  3. Keadaan dimana terjadi ganggun pada system filtrasi ginjal, yaitu terutama pada glomerulusnya. Dalam keadaan normal glomeruli ginjal berfungsi melakukan filtrasi terhadap protein yang akan dikeluarkn oleh air seni.
Kesimpulan : Sindrom Nefrotik adalah keadaan dimana ginjal terutama bagian glomerulusnya tidak berfungsi secara normal (peningkatan permeabilitas) biasanya terjadi pada anak (3-4tahun) yang ditandai dengan : Proteinuria, hypoprteinuria, edema, hypoalbuminemia, hyperlipidemia, lipiduria.

Spina bifida




Download versi lengkap disini

 A.     PENGERTIAN
Spina bifida adalah defek pada penutupan kolumna vertebralis dengan atau tanpa tingkatan protusi jaringan melalui celah tulang (Donna L. Wong, 2003).
Spina bifida (Sumbing Tulang Belakang) adalah suatu celah pada tulang belakang (vertebra), yang terjadi karena bagian dari satu atau beberapa vertebra gagal menutup atau gagal terbentuk  secara utuh. (http:// www.medicasatore.com)
Spina bifida adalah kegagalan arkus vertebralis untuk berfusi di posterior.          ( Rosa.M.Sacharin,1996)

B.     KLASIFIKASI
1.       Spina bifida okulta.
Kegagalan penyatuan arkur vertebralis posterior tanpa menyertai herniasi medulla spinalis atau meninges, tidak dapat dilihat secara eksternal, kadang merupakan penemuan sinar x kebetulan yang tidak bermakna. Sering terdapat nervus kapiler, seberkas rambut, atau lipoma superficial terhadap lesi ini, yang menunjukkan kehadirannya. Spina bifida okulta merupakan spina bifida yang paling ringan.
2.       Spina bifida kistika.
Bentuk cacad tabung saraf, tempat kantong selaput otak menonjol melalui lubang. Kulit di atas pembengkakan biasanya tipis dan masa ini bertransiluminasi. Tekanan pada kantong menyebabkan fontanella menonjol.
3.       Meningokel.
Penonjolan yang terdiri dari meninges dan sebuah kantong berisi cairan serebrospinal (CSS), penonjolan ini tertutup kulit biasa. Tidak ada kelainan neurologik dan medula spinalis tidak terkena.
4.       Mielomeningokel.
Protrusi hernia dari kista meninges seperti kantong cairan spinal dan sebagian dari medulla spinalis dengan syarafnya keluar melalui defek tulang pada kolumna vertebralis. ( Pincus.Catzel,1994)

Tetralogi fallot (TF)




Download versi lengkap disini
A.     PENGERTIAN 
Tetralogi fallot (TF) adalah kelainan jantung dengan gangguan sianosis yang ditandai dengan kombinasi 4 hal yang abnormal meliputi Defek septum ventrikel, Stenosis pulmonal, Overriding aorta, dan Hipertrofi ventrikel kanan.
1.      Defek septum ventrikel : adanya lubang di sekat pemisah bilik kiri (ventrikel kiri) dengan bilik kanan (ventrikel kanan)
2.      Stenosis pulmonal : penyempitan klep pembuluh darah yang keluar dari bilik kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal dan menimbulkan penyempitan
3.      Overriding Aorta : pembuluh darah utama yang keluar dari bilik kiri mengangkang sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta keluar dari bilik kanan
4.      Hipertrofi ventrikel kanan :,penebalan otot bilik kanan akibat kerja keras (karena jalan keluarnya terhambat) dan tekanan dalam rongga ini meningkat.
Komponen yang paling penting dalam menentukan derajat beratnya penyakit adalah stenosis pulmonal dari sangat ringan sampai berat. Stenosis pulmonal bersifat progresif , makin lama makin berat.

Thalasemia




Download versi lengkap disini
A.     PENGERTIAN
1.      Thalasemia adalah anemia hemolitik yang diturunkan secara resesif dan herediter (Mansjoer, Arif, 2000 : 497).
2.      Thalasemia adalah sekelompok penyakit / kelainan herediter yang disebabkan oleh adanya defeck produksi hemoglobin normal, akibat kelainan sintesis globin dan biasanya disertai kelainan morfologi eritrosit dan indeks erittrosit (Soeparman dan Waspadji, 1990).
3.      Thalasemia merupakan penyakit anemia hemolitik dimana terjadi kerusakan sel darah merah di dalam pembuluh darah sehingga umur eritrosit menjadi pendek (kurang dari 100 hari) (Ngastiyah, 2005).
4.      Thalasemia adalah penyakit anemia hemolitik herediter yang diturunkan dari kedua orang tua kepada anak-anaknya secara resesif, menurut hukum mandel.

B.     ETIOLOGI
Faktor genetik yaitu perkawinan antara 2 heterozigot (carier) yang menghasilkan keturunan thalasemia (homozigot) (Harnawartiaj, 2008).

Varisela




Download versi lengkap disini

 A.     Pengertian
Varisela adalah penyakit menular akut yang disebabkan  oleh virus  varisela-zister (VVZ) terdapat di seluruh dunia, tanpa perbedaan pada ras dan jenis kelamin.  Penyakit ini terutama mengenai anak-anak dan merupakan  infeksi  primer VVZ pada individu yang rentan.  Kurang lebih 90% kasus terjadi pada anak berusia  kurang dari 10 tahun dan kurang dari 5% pada usia lebih dari 15 tahun.
Varisela adalah suatu penyakit infeksi akut primer menular yang disebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV) yang menyerang kulit dan mukosa, dengan ditandai oleh adanya vesikel-vesikel (Rampengan, 1993).
Varisela merupakan penyakit akut menular yang ditandai oleh vesikel di kulit dan selaput lendir yang disebabkan oleh virus varisella.
Varisela adalah infeksi akut prime yang menyerang kulit dan mukosa secara klinis  terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorfi terutama berlokasi di bagian sentral tubuh, disebut juga cacar air, chicken pox (Kapita Selekta, 2000).
Varisela merupakan penyaki menular akut.  Penularan dapat melalui kontak langsung dengan lesi, terutama melalui udara (Siti Aisyah, 2003).

Defek Septum Ventrikel (DSV)




Download versi lengkap disini
  
A.     PENGERTIAN
Defek Septum Ventrikel (DSV) terjadi bila sekat (septum) ventrikel tidak terbentuk sempurna. Akibatnya darah dari bilik kiri mengalir ke bilik kanan pada saat systole. (Ngastiyah)
Defek Septum Ventrikel (VSD, Ventricular Septal Defect) adalah suatu lubang pada septum ventrikel. (medicastore).
Septum ventrikel adalah dinding yang memisahkan jantung bagian bawah (memisahkan ventrikel kiri dan ventrikel kanan). (medicastore)

B.     KLASIFIKASI
Defek Septum Ventrikel (DSV) di klasifikasikan menjadi beberapa tipe, yaitu:
1.      Defek Septum ventrikel perimembranus
Defek pada jaringan membranus disebut sebagai defek septum ventrikel tipe membranus. Sering defek ini melebar sampai jaringan muskuler sekitarnya. Oleh karena itu banyak yang menyebutnya defek septum tipe perimembranus. Dan karena letaknya di bagian superior septum, kadang-kadang dikenal pula sebagai defek septum ventrikel tipe tinggi.
2.      Defek Septum ventrikel muskuler
Defek septum ventrikel tipe muskuler sangat jarang terjadi. Kadang-kadang defek ini disebut sebagai defek septum ventrikel tipe rendah (low ventricular septal defect). Sesuai dengan lokasinya, ada defek septum ventrikel tipe muskuler pada inlet (posterior), pada trabekel (bagian sentral, atau apical) dan pada outlet (infundibuler). Suatu defek multiple di bagian apical dikenal pula sebagai defek septum ventrikel tipe swiss cheese.

Hidrocefalus




Download versi lengkap disini

A.     Pengertian
  • Hidrocefalus adalah keadaan patologik otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan cerebrospinal dengan adanya tekanan intrakranial (TIK) yang meninggi sehingga terdapat pelebaran ruangan tempat mengeluarkan liguor (Depkes RI, 1989)
  • Hidrocefalus adalah kelebihan cairan cerebrospinalis di dalam kepala. Biasanya di dalam sistem ventrikel atau gangguan hidrodinamik cairan liguor sehingga menimbulkan peningkatan volume intravertikel (Setyanegara, 1998)

Tipe Hidrocefalus
menurut Ngatiyah (1997) Hidrocefalus pada bayi dapat dibagi menjadi dua yaitu
  1. Konginetal        : Hidrocefalus sudah diderita sejak bayi dilahirkan
  2. Di dapat           : Bayi/anak mengalaminya pada saat sudah besar dengan penyebabnya adalah penyakit-penyakit tertentu misalnya trauma kepala yang menyerang otak dan pengobatannya tidak tuntas.
Menurut Ngastiyah (1997) Hidrocefalus dapat dibagi dua yaitu:
1.      Hidrocefalus obstruksi
Tekanan CSS yang tinggi disebabkan oleh obstruksi pada salah satu tempat antara pembentukan oleh plexus koroidalis dan keluranya dari ventrikel IV melalui foramen lusckha dan magendie.
2.      Hidrocefalus komunikans
Bila tekanan CSS yang meninggi tanpa penyumbatan sistem ventrikel.

12/11/2012

Dislokasi pinggul kongenital




Download versi lengkap disini

A.     PENGERTIAN
Dislokasi adalah berpindanya tulang dari posisinya yang normal di dalam sendi dapat juga merusak struktur sendi, ligamen, syaraf, dan system vaskuler.
Dislokasi pinggul kongenital adalah deformitas ortopedik yang didapat segera sebelum atau pada saat kelahiran.
Dislokasi pinggul kongenital dari sendi panggul terjadi jika tepi bagian atas dari asetabulum gagal untuk berkembang dan terdapat malposisi dari kaput femoris. Juga diduga bahwa sendi panggul tidak stabil saat lahir dan kaput femoris berdislokasi pasial ataupun lengkap.
Insidens kondisi ini adalah:
-         Dislokasi pinggul kongenital terdapat satu di antara 1000 kelahiran.
-         Rasio perempuan : laki-laki adalah 7 : 1
-         Insidens meningkat pada kelahiran sungsang
-         Terdapat pula pada saudara kandung dari anak yang terkena.
-         Pinggul kiri lebih sering terkena daripada pinggul kanan.
-         Seringkali berhubungan dengan kondisi lain, seperti dengan spina bifida.
-         Peningkatan insidens terdapat pada Eskimo Kanada dan kelompok Indian Amerika tertentu yang menidurkan anak mereka pada ayunan selama berbulan-bulan pertama kehidupan.
 
 
Blogger Templates