Pages

Ads 468x60px

About

Blogger news

Blogroll

Blogger news

2/02/2013

Software PIO

Satu lagi karya anak bangsa yang luar biasa dan pantas kita apresisasi, khusunya untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian demi meningkatnya kualitas hidup pasien. Software PIO ini adalah hasil karya Ditjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Departemen Kesehatan 2007. Software ini dibuat dalam bentuk Compact Disc (CD) dan Website dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kefarmasian yang lebih baik menuju pelayanan kesehatan yang paripurna.

Untuk menggunakannya kita harus selalu terhubung dengan jaringan internet. Sedangkan software PIO dalam bentuk CD awalnya dibagikan lewat kantor2 di lingkungan Depkes atau melalui organisasi ISFI (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia), sebelum berubah menjadi IAI (Ikatan Apoteker Indonesia). Dengan menginstal CD tersebut, untuk menggunakannya kita tidak perlu terhubung dengan internet.

Pengalaman saya, sekitar akhir tahun 2008 saya berkesempatan memperoleh CD ini pada pertemuan anggota PC ISFI PC Banyumas, Jawa Tengah, sekaligus mendengarkan petunjuk penggunannya yang disampaikan oleh salah satu kontibutor software tersebut, yaitu rekan sejawat Budi Rahardjo, SpFRS, Apt. (apoteker dari RSUD Margono Soekardjo, Purwokerto). Saya kemudian diminta untuk membantu menginstalasi software tersebut ke rekan-rekan sejawat anggota ISFI Banyumas. Namun belum sempat saya melakukan hal tersebut, saya harus berangkat ke Thailand untuk melanjutkan studi. Sampai beberapa hari yang lalu, saya menemukan software PIO ini di salah satu blog yang ada di internet. Saya kemudian berpikir untuk menyebarkan software ini sehingga dapat dimanfaatkan secara lebih luas oleh kita semua.


Software ini berisi informasi 203 jenis obat dari 29 golongan/kelas terapi. Masing-masing obat berisi informasi mengenai indikasi, regimen dosis, farmakologi, stabilitas penyimpanan, kontraindikasi, efek samping, interaksi obat, pengaruh obat (terhadap kehamilan, ibu menyusui, anak-anak, hasil laboratorium), parameter monitoring, mekanisme aksi, hingga informasi yang perlu diketahu oleh pasien. Yang menarik adalah, kita bisa mencetak informasi tersebut sesuai dengan ruang lingkup yang kita inginkan. Misalnya, kita ingin memberikan informasi obat ke pasien, maka kita bisa mencetak bagian “informasi pasien” saja.

Langsung saja softwere dapat di download disini



5 comments:

 
 
Blogger Templates