Satu lagi karya anak bangsa yang luar biasa dan pantas kita apresisasi, khusunya untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian demi meningkatnya kualitas hidup pasien. Software PIO ini adalah hasil karya Ditjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Departemen Kesehatan 2007. Software ini dibuat dalam bentuk Compact Disc (CD) dan Website dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kefarmasian yang lebih baik menuju pelayanan kesehatan yang paripurna.
Untuk menggunakannya kita harus selalu terhubung dengan jaringan internet. Sedangkan software PIO dalam bentuk CD awalnya dibagikan lewat kantor2 di lingkungan Depkes atau melalui organisasi ISFI (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia), sebelum berubah menjadi IAI (Ikatan Apoteker Indonesia). Dengan menginstal CD tersebut, untuk menggunakannya kita tidak perlu terhubung dengan internet.
Pengalaman saya, sekitar akhir tahun 2008 saya berkesempatan memperoleh CD ini pada pertemuan anggota PC ISFI PC Banyumas, Jawa Tengah, sekaligus mendengarkan petunjuk penggunannya yang disampaikan oleh salah satu kontibutor software tersebut, yaitu rekan sejawat Budi Rahardjo, SpFRS, Apt. (apoteker dari RSUD Margono Soekardjo, Purwokerto). Saya kemudian diminta untuk membantu menginstalasi software tersebut ke rekan-rekan sejawat anggota ISFI Banyumas. Namun belum sempat saya melakukan hal tersebut, saya harus berangkat ke Thailand untuk melanjutkan studi. Sampai beberapa hari yang lalu, saya menemukan software PIO ini di salah satu blog yang ada di internet. Saya kemudian berpikir untuk menyebarkan software ini sehingga dapat dimanfaatkan secara lebih luas oleh kita semua.
2/02/2013
1/30/2013
Gagal Ginjal Kronik
- Pengertian
Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible, yang menyebabkan kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan maupun elektrolit, sehingga timbul gejala uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah).
- Etiologi/penyebab
Gagal ginjal kronik terjadi setelah berbagai macam penyakit yang merusak nefron ginjal. Sebagian besar merupakan penyakit parenkim ginjal difus dan bilateral.
1. Infeksi : pielonefritis kronik
2. Penyakit peradangan : glomerulonefritis
3. Penyakit vaskuler hipertensif : nefrosklerosis benigna
nefrosklerosis maligna
stenosis arteri renalis
BPH
A. PENGERTIAN
Pengertaian BPH dapat ditemukan beberapa ahli diantaranya adalah menurut Corwin (2004:644) BPH adalah “pembesaran kelaenjar prostat non kanker”. Sedangkan menurut Long (1996:331) BPH adalah “pembesaran adenomateus dari kelenjar prostat”. Menurut Doengoes (2002:671) BPH adalah ”pembesaran progresif dari kelenjar prostat (secara umum pada pria lebih tua dari 50 tahun) menyebabkan beberapa derajat obstruksi uretral dan pembesaran aliran urinarius”.
B. ETIOLOGI
Menurut Purnomo hingga sekarang belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya hiperplasi prostat, tetapi beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hyperpasia prostat erat dengan kaitannya dengan peningkatan kadar dehidro-Testosteron (DHT) dan proses aging (menjadi tua). Beberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya hiperplasi prostat adalah :
1. Adanya perubahan keseimbangan antara hormon testosteron dan estrogen pada usia lanjut.
2. Peranan dari growth factor (faktor keseimbangan) sebagai pemicu pertumbuhan stroma kelenjar prostat.
3. Meningkatnya lama hidup sel-sel prostat karena berkurangnya sel-sel mati.
4. Teori sel sistem menerangkan bahwa terjadi poliferasi abnormal sel sistem sehingga menyebabkan produksi sel stroma dan sel epitel kelenjar prostat berlebihan.
1/29/2013
Motto untuk KTI
MOTTO
v Cintailah
orang-orang yang lemah, pasti kau mendapat kebahagiaan. Berilah kepada
orang-orang yang membutuhkan, pasti kau mendapat kepuasan. Dan tahanlah
amarahmu, pasti kau mendapatkan kemanfaatan
v Bersikaplah
optimislah, karena Allah selalu bersamamu, para malaikat selalu memohon ampunan
untukmu, dan surgapun selalu menantimu
v Bila kau tidak
siap pada hari ini, maka hari esok bukanlah milikmu
v Bertingkahlakulah
dengan akhlakmu yang lebih indah dan lebih cantik dari sebuah taman
v Jadilah seperti
lebah, ia selalu hinggap di bunga-bunga yang semerbak dan ranting-ranting yang
segar
v Meninggalkan
maksiat adalah jihad dan bergelimang dalam dosa adalah penentangan dan
perlawanan (terhadap Allah)
1/25/2013
Ensenfalitis
A. PENGERTIAN
Ø Ensenfalitis adalah radang selaput otak yang dapat disebabkan oleh bakteri, protozoa, ricketsa atau virus (Mansjoer, 2000).
Ø Ensefalitis adalah infeksi jaringan otak oleh berbagai macam mikroorganisme (FKUI, 2000).
Ø Ensefalitis adalah proses memicu produksi CSS yang diubah fungsinya pada bermacam bagian pada otak dan sum-sum tulang belakang (whaley dan wong).
Ø Ensefalitis adalah suatu peradangan otak, dan diagnosanya dapat ditegakkan hanya melalui pemeriksaan mikroskopis jaringan otak.
Ø Ensefalitis adalah inflamasi otak atau peradangan gerak batas sel-sel otak terhadap serangan kuman-kuman penyakit (www.perpustam.com).
Epilepsi
A. Pengertian
1. Epilepsi atau yang lebih sering disebut ayan atau sawan adalah gangguan sistem saraf pusat yang terjadi karena letusan pelepasan muatan listrik sel saraf secara berulang, dengan gejala penurunan kesadaran, gangguan motorik, sensorik dan mental, dengan atau tanpa kejang-kejang (Ahmad Ramali, 2005 :114).
2. Epilepsi adalah gangguan kronik otak dengan ciri timbulnya gejala-gejala yang datang dalam serangan-serangan, berulang-ulang yang disebabkan muatan listrik yang abnormal sel-sel saraf otak, yang bersifat reversibel dengan berbagai etiologi (Arif Mansjoer , 2000 : 27).
3. Epilepsi adalah serangan kehilangan atau gangguan kesadaran rekuren dan paroksimal, biasanya dengan spasme otot tonik-klonik bergantian atau tingkah laku abnormal lainnya (Helson, 2000 : 339-345).
4. Epilepsi merupakan gangguan susunan saraf pusat (SSP) yang dicirikan oleh terjadinya bangkitan
Parkinson
- DEFINISI
ý Penyakit Parkinson adalah gangguan gerakan dengan penyebab yang tidak diketahui. penyakit ini terutama menyerang neuron – neuron berpigmen yang mengandung dopamin dari pars kompakta substansia nigra. (Mansjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jil. 2. Jakarta: Media Aesculapius)
ý Parkinsionisme adalah sindrom yang ditandai dengan tremor ritmik, bradikenesia, kekauan otot dan hilangnya reflek – reflek postural. ( Price A Silvia, Wilson M Lorraine. 1995. Patofisiologi , Konsep Klinis Proses – proses penyakit. Jakarta : EGC )
ý Penyakit Prkinson’s adalah Gangguan degeneratif ganglia basal kronis, yang menyerang striatum, globuspallidum, nukleus subtalamik, substansi nigra, dan nukleus merah. ( Kapernito Juan Linda.1999.Rencana Asuhan Keperawatan dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta : EGC )
ý Penyakit Parkinson bukannya sejenis penyakit berjangkit. Penyakit Parkinson adalah keadaan di mana daya kawalan otot seseorang itu merosot dengan teruknya sehinggakan pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri.
Tumor cerebri
A. Pengertian
1. Tumor cerebri / tumor otak adalah lesi intracranial setempat yang menempati ruang didalam tulang tengkorak (Baughman, Piaree, 2000).
2. Tumor cerebri adalah lesi desak ruang jinak maupun ganas, yang tumbuh di otak, meningen dan tengkorak (Price, Slyvia, 2000).
3. Tumor otak adalah sebuah lesi terletak pada intrakranial yang menempati ruang di dalam tengkorak (Brunner & Suddarth, 2002).
4. Tumor otak adalah neoplasma yang berasal dari sel saraf, neuro epithelium, sel glia, saraf kranial, pembuluh darah, kelenjar pineal, hipofisis (Donna L. Wong, 2002).
B. Klasifikasi
Tumor otak ada bermacam-macam menurut Price, Sylvia Ardeson,2000, yaitu :
1. Glioma adalah tumor jaringan glia (jaringan penunjang dalam system saraf pusat (misalnya euroligis), bertanggung jawab atas kira-kira 40 sampai 50 % tumor otak.
Vertigo
A. DEFINISI
Ó Vertigo berasal dari bahasa yunani vertere yang artinya memutar.
Ó Vertigo adalah sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otomatik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh. (www. google. com)
Ó Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda disekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. (www. medicastore.com)
Ó Vertigo adalah pusing tujuh keliling, perasaan seolah-olah dunia sekeliling mengitari penderita (vertigo objektif) atau penderita sendiri berasa berputar dalam ruangan (vertigo subjektif). (Ramali, 2003)
Ó Vertigo adalah sensasi gerakan atau putar yang sering dijelaskan sebagai perasaan kehilangan keseimbangan, yang kadang disertai mual, rasa lemas dan kebingungan mental. (Elizabeth, 2000)
Ó Vertigo adalah perasaan yang abnormal mengenai adanya gerakan penerita terhadap sekitarnya atau terhadap penderita, tiba-tiba semua terasa berputar atau bergerak naik turun dihadapannya.
CA Cavum Nasi
A. PENGERTIAN
CA Cavum Nasi adalah kanker yang menyerang rongga hidung.
Tumor ganas hidung dan tumor ganas sinus paranosalis tidak dapat dipisahkan karena keduanya saling mempengaruhi.
B. ETIOLOGI
Penyebab dari ca cavum nasi belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa kemungkinan besar, diantaranya adalah:
1. Perokok berat, fistula oroantal, rhinitis atrofi, pecandu alkolhol.
2. Infeksi kronik hidung dan sinus paranosal.
3. Kontak dengan debu kayu pada pekerja mebel (faktor iritasi kronis dari debu dan kayu).
4. Kontak dengan bahan industri, seperti nikel, krom, isopropanolol.
5. Thorium dioksida yang dipakai sebagai cairan kontras pada pemeriksaan rontgen.
6. Sinositis maksila kronis.
Tonsilitis
A. Pengertian
1. Tonsilitis adalah suatu penyakit yang dapat sembuh sendiri berlangsung sekitar lima hari dengan disertai disfagia dan demam (Megantara, Imam, 2006).
2. Tonsilitis akut adalah radang akut yang disebabkan oleh kuman streptococcus beta hemolyticus, streptococcus viridons dan streptococcus pygenes, dapat juga disebabkan oleh virus (Mansjoer, A. 2000).
3. Tonsilitis kronik merupakan hasil dari serangan tonsillitis akut yang berulang.
Tonsil tidak mampu untuk mengalami resolusi lengkap dari suatu serangan akut kripta mempertahankan bahan purulenta dan kelenjar regional tetap membesar akhirnya tonsil memperlihatkan pembesaran permanen dan gambaran karet busa, bentuk jaringan fibrosa, mencegah pelepasan bahan infeksi (Sacharin, R.M. 1993).
4. Tonsilitis adalah radang yang disebabkan oleh infeksi bakteri kelompok A streptococcus beta hemolitik, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri jenis lain atau oleh infeksi virus (Hembing, 2004).
Tuberculosis
A. Pengertian
1) Tuberculosis Paru adalah penyakit infeksi pada paru yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis yaitu suatu bakteri tahan asam (Suryadi : 387).
2) Tuberculosis Paru adalah penyakit infeksi yang bersifat kronik dan menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis (Stanley. L. Robbins, M.D, dkk, 1987)
3) Tuberculosis Paru adalah penyakit akibat infeksi kuman mycobacterium tuberculosis sistemis sehingga hampir semua organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer (Arif Mansjoer : 459).
4) Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.
5) Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberkolosis dan mycobacterium bovis (jarang oleh myccobakterium avium).(Ngastiyah)
B. Etiologi
Mycobacterium tuberculosa, factor yang menyebabkan, herediter, jenis kelamin, usia, keadaan stress, nutrisi, tidak mematuhi aturan pengobatan.
Diabetes Melitus Juvenilis
A. PENGERTIAN
Diabetes Melitus ialah suatu
penyakit metabolik yang menyebabkan gangguan pada metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein sebagai akibat kekurangan insulin yang efektif. (FKUI,
1988).
Diabetes Melitus adalah suatu
penyakit yang disebabkan berkurangnya sekresi atau penggunaan insulin yang
mengakibatkan hiperglikemia, glikosuria dan ketosin. (John Rendle, 1994).
Diabetes Melitus adalah
gangguan yang melibatkan metabolisme karbohidrat primer dan ditandai dengan
defisiensi (relatif/absolute) dari hormon insulin. (Dona
L. Wong, 2003)
Diabetes
Melitus adalah suatu penyakit gangguan pada
endokrin yang merupakan hasil dari proses destruksi sel pankreas sehingga
insulin mengalami kekurangan. (Suriadi. 2001).
Diabetes
Melitus Juvenilis adalah diabetes melitus yang
bermanifestasi sebelum umur 15 tahun. (FKUI, 1988)
B. ETIOLOGI
1. Faktor Hereditas/keturunan
Dabetes
melitus juvenilis merupakan suatu penyakit keturunan yang diturunkan secara
resesif,
Nefrilithiasis
A. Pengertian
- Nefrilithiasis merupakan suatu penyakit yang salah satu gejalanya adalah pembentukan batu di dalam ginja.
- Batu ginjal adalah bentuk defosit mineral paling umum oksalat Ca 2+ dan fosfat Ca 2+ namun asam urat dan kristal lain juga pembenuk batu. Meskipun kulkulus ginjal dapat terbentuk dimana saja dari saluran perkemihan, batu ini paling umum ditemukan pada pelvis dan kolik ginjal (Doengoes, 1999: 686).
- Batu ginjal adalah terdapatnya batu dalam sistem pelvis dan kalises ginjal, biasanya kalsium, yang dapat pula terjadi dalam jaringan ginjal atau nefrokalsinosis (Ovedoff, David, 2002: 993).
- Batu ginjal adalah masa keras seperti batu yang terbentuk pada ginjal dan biasanya menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih tau infeksi (Maupathi, David, 2000).
Glomerulo Nefritis
A. PENGERTIAN
Glomerulo Nefritis adalah gangguan pada ginjal yang ditandai dengan peradangan pada kapiler glomerulus yang fungsinya sebagai filtrasi cairan tubuh dan sisa-sisa pembuangan. (Suriadi, dkk, 2001)
Glomerulo Nefritis adalah sindrom yang ditandai oleh peradangan dari glomerulus diikuti pembentukan beberapa antigen.
(Engran, Barbara, 1999)
Glomerulo Nefritis Akut (GNA) adalah suatu reaksi imunologis ginjal terhadap bakteri / virus tertentu. (Ngastiyah, 2005)
Glomerulo Nefritis Akut (GNA) adalah istilah yang secara luas digunakan yang mengacu pada sekelompok penyakit ginjal dimana inflamasi terjadi di glomerulus. (Brunner & Suddarth, 2001)
Glomerulo Nefritis Akut (GNA) adalah bentuk nefritis yang paling sering pada masa kanak-kanak dimana yang menjadi penyebab spesifik adalah infeksi streptokokus. (Sacharin, Rosa M, 1999)
1/20/2013
Pneumonia
A. PENGERTIAN
· Pneumonia adalah suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing. (Ngastiyah, 1997)
· Pneumonia adalah Peradangan akut parenkim paru-paru yang biasanya berasal dari suatu infeksi. (Price, Sylvia, 1997)
· Pneumonia adalah radang parenkim paru. (E.Behrman, Richard, 1999)
· Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai bagian parenkim paru. (Mansjoer, 2000)
· Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). (Tempointeraksi_com_ISPA dan Pneumonia.htm)
·
Faringitis
A. Pengertian
1. Faringitis adalah radang pada faring yang biasanya disebabkan oleh bakteri dan virus. (Ngastiyah, 2005)
2. Faringitis menunjukkan pada semua infeksi akut faring, termasuk tonsilitis dan faringotonsilitis. Ada atau tidak adanya tonsil tidak mempengaruhi kerentanan, frekuensi atau perjalanan atau komplikasi penyakit. (Behrman K, 1999)
3. Faringitis akut adalah menunjukkan pada keadaan dimana keterlibatan utama adalah pada tenggorokan. (Behrman K, 1999)
4. Faringitis akut adalah Inflamasi febris tenggorok yang disebabkan oleh organisme virus hampir 70 % dan sebagian lagi oleh bakteri. Streptokokus group A adalah organisme bakteri paling umum yang menyebabkan faringitis akut. (Smeltzer, 2001)
Penyakit faringitis tidak lazim ada pada anak di bawah 1 tahun. Insidennya lalu naik sampai puncaknya pada 4-7 tahun, tetapi berlanjut sampai akhir masa kanak-kanak dan kehidupan dewasa. Tenggorok (termasuk tonsil) adalah sisi anatomis yang terpenting dari faringitis (sakit tenggorok).
Bronkhitis
A. PENGERTIAN
1) Bronkhitis adalah suatu penyakit yang di tandai oleh adanya inflamasi bronkus.(Ngastiyah. 2005)
2) Bronkhitis adalah suatu peradangan pada bronkus.( saluran udara ke paru- paru)
3) Bronkhitig ( virus sinsial pernafasan [ RSV]) - infeksi virus akut dengan efek maksimum pada tingkat bronkiolar: biasanya menyerang anak 2 - 12 bulan jarang setelah usia 2 tahun. (Donna L. Wong. 2003)
4) Bronkhitis adalah sejenis keradangan atau kerengsaan pada saluran pernafasan ( tiub bronkiul) di dalam paru – paru .
5) Bronkhitis adalah proses keradangan pada bronkus dengan manifestasi utama berupa batuk yang dapat berlangsung secara akut maupun kronis.
Bronchopneumonia
A. PENGERTIAN
· Bronchopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrate. (Whalley and Wong, 1996)
· Bronchopneumonia adalah frekuensi komplikasi pulmonary, batuk produktif yang lama, tanda dan gejalanya biasanya suhu meningkat, nadi meningkat, pernapasan meningkat (Suzanne G Bare, 1993)
· Bronchopneumonia disebut juga pneumoni lobularis yaitu radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan benda-benda asing.
(Sylvia Anderson, 1994)
· Bronchopneumonia adalah suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda-benda asing. (Ngastiah, 2003)
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Bronchopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan benda asing.
Asma bronkiale
A. Pengertian
· Asma adalah penyakit dengan ciri meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah baik secara spontan maupun sebagai hasil pengobatan. ( The American TeracicSociety, 196)
· Asma bronkiale merupakan suatu kelainan alergi yang disertai dengan serangan bronkospasme berulang. ( Catzei, P & Robert, 1994)
· Asma merupakan keadaan klinik yang disertai dengan masa penyempitan bronkus yang reversible, dipisahkan oleh masa dimana ventilasi relatif mendekati normal. (Wilson & Price, 1995)
· Asma bronkiale yaitu asma ditandai dengan respon bronkoreseptor yang berlebihan terhadap banyak stimuli yang menyebabkan kesulitan paroksimal aliran darah, terutama soal ekspirasi yang ditandai sesaknafas dan mengi atau wheezing. (robin 7 kumar, 1995)
· Asma merupakan gangguan inflamasi kronik jalan nafas yang melibatkan berbagai sel inflamsi. (mansjoer, 2000)
· Asma adalah penyakit jalan nafas reversible berulang yang dicirikan oleh reaksi jalannafas yang meningkat terhadap berbagai rangsang yang mengakibatkan penyempitan jalan nafas. (Black,Hawks, 2001)
Uveitis
A. PENGERTIAN
Ø Uveitis adalah inflamasi salah satu struktur traktus uvea. ( Smeltzer, 2001 ).
Ø Uveitis adalah inflamasi yang luas di uvea yang terdiri dari iris, badan siliaris, dan koroid. ( Timby, Scherer, dan Smith, 1999 ).
Ø Uveitis anterior adalah peradangan pada jaringan uvea anterior, terdiri dari iritis atau iridosiklitis, terjadi mendadak, biasanya berjalan 6 – 8 minggu. ( Mansjoer, 1999 ).
Ø Uveitis adalah inflamasi di saluran uvea yang mengenai iris, badan siliaris dan koroid. ( Smeltzer dan Bare, 2000 ).
Ø Uveitis faksogen adalah peradangan steri iris dan badan siliaris akibat massa lensa memasuki bilik mata depan kapsul lensa yang pecah ( seperti karena trauma ) atau bocor ( seperti pada katarak hipermatur ). ( Ilyas, Tanzil dan Azhar, 1981 ).
Katarak
- PENGERTIAN
Katarak adalah suatu opasifikasi dari lensa yang normalnya transparan seperti kristal jernih (Baughman dan Hackley, 2000).
Katarak adalah istilah yang digunakan untuk lensa keruh secara keseluruhan atau sebagian (Sacharin,1993).
Katarak adalah penurunan progresif kejernihan lensa. Lensa menjadi keruh, atau berwarna putih abu – abu, dan ketajaman penglihatan berkurang ( Corwin, 2000).
Katarak adalah kekeruhan ( bayangan seperti awan) pada lensa tanpa nyeri yang berangsur – angsur penglihatanya kabur dan akhirnya tidak dapat menerima cahaya ( Long, 1996).
Katarak adalah setiap kekeruhan pada lensa yang terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan).
Gangguan retina
- PENGERTIAN
Retina adalah bagian dari mata yang menerima cahaya, retina mengkoordinir dan meneruskan impuls dari sel – sel saraf reseptor ke saraf optikus. Gangguan pada retina itu sendiri meliputi ablasi retina / detachment retina ( pelepasan retina ), gangguan vaskuler retina, dan degeenerasi macula.
- KLASIFIKASI
Gangguan pada retina dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu :
1. Ablasi retina
Ablasi retina adalah suatu keadaan terpisahnya lapisan sensoris retina dari lapisan epitel pigmen retina. ( Mansjoer, 2000 )
Ablasi retina adalah terlepasnya retina neurosensorik dari epitel pigmen retina retina. ( Smeltzer & Bare, 2000 )
Ablasi retina merupakan keadaan lepasnya retina yang diikuti dengan penimbunan cairan pada ruang potensial antara retina dengan sel pigmen epitel koroid. (Hyas, 1985, )
Ablasi retina atau pelepasan retina terjadi bila kedua lapisan retina terpisahkarena akumulasi cairan dan tarikan kontraksi badan vetrous ( Long, Barbara C.,1996:269 )
Ablasi retina didefinisikan sebagai terpisahnya retina atau bagian sensor mata dari koroid ( lapisan vaskuler yang berpigmen ) ( Reeves, Gayle Roox dan Robin Lockhart, 2001 : 13 )
Ablasi retina adalah suatu keadaan terpisahnya sel kerucut dan batang retina dari sel epitel pigmen retina ( Ilyas, 1998: 191 )
Gangguan refraksi mata
A. PENGERTIAN
1. Gangguan refraksi mata adalah pembiasan sinar oleh media penglihatan yang terdiri dari kornea, cairan mata, lensa, badan kara atau panjang bola mata, sehingga bayangan benda dibiaskan tidak tepat di biaskan di daerah macula lutea tanpa bantuan akomodasi , keadaan ini disebut Ametropia ( masjoer, A :1999 : 72 )
2. Gangguan refraksi mata mata adalah penyimpangan cahaya yang lewat secara miring dari suatau medium ke mediuGm lain yang berbeda densitasnya. Penyimpangan tersebut terjadi pada permukaan pembatas kedua medium tersebut yang dikenal sebagai permukaan refraksi ( Dorland, 1996; 1591 ).
3. Gangguan refraksi mata adalah suatau keadaan dimana penglihatan terganggu karena terlalu pendek atau terlalu panjang bola mata sehingga mencegah cahaya terfokus dengan jelas pada retina ( Timby, Scherer dan Smith, 2000 )
Trauma telinga
I. PENGERTIAN
1. Trauma telinga adalah trauma yang dapat terjadi berbagai cidera traumatika yang nyeri pada aurikula, meatus akustikus eksterna dan membran timpani. (Cody, Kern, Pearson. 1991: 104)
2. Trauma telinga tengah adalah perforasi membran timpani yang dapat disebabkan oleh perubahan tekanan mendadak-barotrauma, trauma ledakan-atau karena benda asing dalam liang telinga (aplikator berujung kapas, ujung pena, klip kertas, dll). (Adams. 1997: 95)
3. Trauma telinga adalah tuli yang disertai gambaran atoskopik yang dapat disebabkan oleh berbagai jenis trauma, meliputi kompresi udara mendadak, udara di meatus akustikus eksternus, masuknya benda asing ke dalam telinga mserta trauma kapitis yang menyebabkan fraktura os temporale. (Cody, Kern, Pearson. 1991: 90)
4. Trauma pada sistem pendengaran adalah trauma pada daun telinga yang dapat terjadi pada waktu bertinju atau akibat kecelakaan.(Harold. 1992)
Otitis media
A. DEFINISI
- Otitis media adalah merupakan peradangan pada telinga bagian tengah, merupakan infeksi yang paling sering umum dijumpai pada anak usia dibawah 4 tahun ( Reeves C.J : 2001 ).
2. Otitis media akut adalah infeksi akut telinga tengah biasanya terjadi selama kurang dari 6 minggu yang disebabkan ole Sreptococcus pneumonia, Hemophilus influenza dan Moraxella catahalis uang memasuki telinga tengah karena disfungsi saluran eustacheus yang disebabkan oleh obstruksi yang berhubungan dengan infeksi saluran pernafasan atas dan inflamasi struktur yang mengelilingi atau reaksi alergi.( Smeltzer.S.C & Brenda G. Bare: 2001 )
3. Otitis media serosa / efusi adalah keadaan terdapatnya cairan di dalam telinga tengah tanpa adanya tanda dan gejala infeksi aktif. Secara teori, cairan ini sebagai akibat tekanan negative dalam telinga tengah yang disebabkan oleh obstruksi tuba eustachii ( Cody D & Thane R.: 1993 )
4. Otitis media kronik adalah kondisi yang berhubungan dengan patologi jaringan irreversible dan biasanya disebabkan oleh episode berulang otitis media akut yang tak tertangani. Sering berhubungan dengan perforasi menetap membrane timpani. Infeksi kronik telinga tengah tak hanya mengakibatkan kerusakan membrane timpani tetapi juga dapat menghancurkan osikulus dan hampir selalu melibatkan mastoid. Sebelum penemuan antibiotic, infeksi mastoid merupakan infeksi yang mengancam jiwa. Sekarang, penggunaan antibiotic yang bijaksana pada otitis media akut telah menyebabkan mastoiditis koalesens akut menjadi jarang. Kebanyakan kasus mastoiditis akut sekarang ditemukan pada pasien yang tidak mendapatkan perawatan telinga yang memadai dan mengalami infeksi telinga yang tak ditangani. Mastoiditis kronik lebih sering, dan beberapa dari infeksi kronik ini, dapat mengakibatkan pembentukan kolesteatoma, yang merupakan pertumbuhan kulit ke dalam ( epitel skuamosa ) dari lapisan luar membrane timpani ke telinga tengah. Kulit dari membrane timpani lateral membentuk kantong luar, yang akan berisi kulit yang telah rusak dan bahan sebaseus. Kantong dapat melekat ke struktur telinga tengah dan mastoid. Bila tidak ditangani, kolesteatoma dapat tumbuh terus dan menyebabkan paralysis nervus fasialis ( N. Cranial VII ), kehilangan pendengaran sensorineural dan/ atau gangguan keseimbangan (akibat erosi telinga dalam) dan abses otak.
Subscribe to:
Posts (Atom)