Pages

Ads 468x60px

About

Blogger news

Blogroll

Blogger news

1/19/2013

Fraktur humerus





Download versi lengkap disini (183kb)
A.     DEFINISI
1.      Fraktur   adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, Arif, et al, 2000).
2.      Fraktur adalah rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang.
      (Linda Juall C, 1999 ).
3.      Fraktur humerus adalah diskontinuitas atau hilangnya struktur dari tulang humerus (Mansjoer, Arif, et al, 2000).
4.      Fraktur humerus adalah fraktur pada tulang humerus yang disebabkan oleh benturan / trauma langsung maupun tak langsung (Sjamsuhidajat, R. 2004).
Jadi fraktur humerus adalah fraktur pada tulang humerus yang disebabkan oleh benturan / trauma langsung maupun tak langsung karena diskontinuitas atau hilangnya struktur dari tulang humerus.

B.     KLASIFIKASI
      Fraktur / patah tulang humerus terbagi atas :
  1. Fraktur Suprakondilar Humerus
Jenis fraktur ini dapat dibedakan menjadi  :
a.       Jenis ekstensi yang terjadi karena trauma langsung pada humerus distal melalui benturan pada siku dan lengan bawah pada posisi supinasi dan lengan siku dalam posisi ekstensi dengan tangan terfiksasi.
b.      Jenis fleksi pada anak biasanya terjadi akibat jatuh pada telapak tangan dengan tangan dan lengan bawah dalam posisi pronasi dan siku dalamposisi sedikit fleksi.

2. Fraktur Interkondiler Humerus
Fraktur yang sering terjadi pada anak adalah fraktur kondiler lateralis dan fraktur kondiler medialis humerus.
3. Fraktur Batang Humerus
Fraktur ini disebabkan oleh trauma langsung yang mengakibatkan fraktur transvesal atau gaya memutar tak langsung yang mengakibatkan fraktur spiral (fraktur yang arah garis patahnya berbentuk spiral yang disebabkan trauma rotasi)
4. Fraktur Kolum Humerus
Fraktur ini dapat terjadi pada kolum anatomikum ( terletak di bawah kaput humeri) dan kolum sirurgikum ( terletak di bawah tuberkulum ).

C.     ETIOLOGI
Penyebab fraktur humerus diantaranya adalah :
  1. Fraktur akibat peristiwa trauma
Fraktur yang disebabkan oleh kekuatan yang tiba-tiba dan berlebihan, yang dapat berupa pemukulan, penghancuran, penekukan, pemuntiran atau penarikan.
a.       Trauma langsung
Tulang dapat patah pada tempat yang terkena, jaringan lunak rusak.
b.      Trauma tak langsung
Tulang dapat mengalami fraktur pada tempat yang jauh dari tempat yang terkena itu, kerusakan jaringan lunak pada fraktur mungkin tidak ada.
Fraktur humerus juga dapat terjadi akibat:
1)                  Fraktur kelelahan atau tekanan
Akibat dari tekanan yang berulang-ulang sehingga dapat menyebabkan retak yang terjadi pada tulang.
2)                  Kelemahan abnormal pada tulang / fraktur patologik
              Fraktur yang dapat terjadi oleh tekanan yang normal kalau tulang itu lemah        (misalnya oleh tumor) atau kalau tulang itu sangat rapuh (osteoporosis tulang).
D.    MEKANISME CEDERA
Fraktur biasanya terjadi setelah jatuh pada lengan yang terlentang, jenis cedera pada orang muda menyebabkan dislokasi bahu. Klasifikasi Neer ( 1970 ) memperhatikan empat segmen utama yang terlibat dalam cedera ini yaitu caput, tuberositas minor, tuberositas mayor dan batang.
Klasifikasi ini membedakan jumlah fragmen yang bergeser , kalau fragmen tak bergeser dianggap sebagai fraktur satu bagian, kalau satu segmen terpisah dari lainnya disebut fraktur dua bagian , kalau dua fragmen bergeser ini disebut fraktur tiga bagian kalau semua bagian utama bergeser ini disebut fraktur empat bagian.

E.     PATOFISIOLOGI
Trauma yang terjadi pada tulang humerus dapat menyebabkan fraktur. Fraktur dapat berupa fraktur tertutup ataupun terbuka. Fraktur tertutup tidak disertai kerusakan jaringan lunak di sekitarnya sedangkan fraktur terbuka biasanya disertai kerusakan jaringan lunak seperti otot tendon, ligamen, dan pembuluh darah.
Tekanan yang kuat dan berlebihan dapat mengakibatkan fraktur terbuka karena dapat menyebabkan fragmen tulang keluar menembus kulit sehingga akan menjadikan luka terbuka dan akan menyebabkan peradangan dan kemungkinan terjadinya infeksi.
Keluarnya darah dari luka terbuka dapat mempercepat pertumbuhan bakteri. Tertariknya segmen tulang disebabkan karena adanya kejang otot pada daerah fraktur menyebabkan disposisi pada tulang sebab tulang berada pada posisi yang kaku.

F.      MANIFESTASI KLINIK
Manifestasi klinik atau gambaran klinis pada fraktur humerus adalah:
1.      Nyeri
Nyeri continue / terus-menerus dan meningkat karena adanya spasme otot dan kerusakan sekunder sampai fragmen tulang tidak bisa digerakkan.
2.      Deformitas atau kelainan bentuk
Perubahan tulang pada fragmen disebabkan oleh deformitas tulang  dan patah tulang itu sendiri yang diketahui ketika dibandingkan dengan daerah yang tidak luka.
3.      Gangguan fungsi
Setelah terjadi fraktur ada bagian yang tidak dapat digunakan dan cenderung menunjukkan pergerakan abnormal, ekstremitas tidak berfungsi secara teratur karena fungsi normal otot tergantung pada integritas tulang yang mana tulang tersebut saling berdekatan.
4.      Bengkak / memar
Terjadi memar pada bagian atas lengan yang disebabkan karena hematoma pada jaringan lunak.
5.      Pemendekan
Pada fraktur tulang panjang terjadi pemendekan yang nyata pada ekstremitas yang disebabkan oleh kontraksi otot yang berdempet di atas dan di bawah lokasi fraktur humerus.
6.      Krepitasi
Suara detik tulang dapat didengar atau dirasakan ketika fraktur humeri digerakkan disebabkan oleh trauma lansung maupun tak langsung.


1 comment:

  1. malam admin bisa minta tulisan fraktur humerus secara lengkap penanganan ,pemeriksaan penanganan fisoterapi dll yg lebih lengkap min?

    ReplyDelete

 
 
Blogger Templates